Sabtu, 10 September 2011

Tuhan Merencanakan, Manusia yang Menentukan!

uhan sudah merencanakan hidup ciptaanNya ketika dilahirkan ke dunia, dan memberikan hak kepada manusia untuk menentukan jalan hidupnya.
namun kebanyakan manusia kepintaran menentukan
jalan hidupnya sendiri dengan menggunakan pemikiran sendiri, bukannya kehendak Tuhan !
Tuhan adalah Sang Perencana, dan manusia adalah sebagai
pelaksananya, begitu semestinya !
* * *
Kemungkinan ada diantara kita yang komplain atau
merasa judul diatas salah tulis. Saya katakan tidak!
Hal ini bisa dimaklumi karena selama ini kita
memang sudah terbiasa dengan kalimat “Manusia
merencanakan, Tuhan yang menentukan”. Dalam hal
ini saya tidak membantah kebenarannya, karena
memang ada kebenarannya.
Tetapi beberapa hari yang lalu ketika membaca
sebuah tulisan”Manusia hanya bisa menentukan,
Tuhan jualah yang menentukan” seketika itu pikiran
saya langsung bereaksi dan menginspirasi
melahirkan sebuah kalimat seperti judul diatas.
Menurut saya kalimat “Manusia merencanakan,
Tuhan yang menentukan” lebih banyak mengarah
kepada kata-kata penghiburan semata ketika kita salah melangkah.
Ketika manusia mulai merencanakan apa yang
diinginkan dalam hidupnya dan itu tidak tercapai, lalu
kita katakan Tuhan belum mengijinkan. Padahal apa
yang menjadi tujuannya adalah hal yang baik dan
dalam kebenaran.
Oleh sebab itu saya katakan, keinginan tersebut
belum sesuai rencana Tuhan.
Bila kita mau telah lebih luas lagi, bukankah Tuhan
telah merencanakan hidup atas manusia? Semuanya
tertuang dalam Firman-FirmanNya didalam Kitab Suci
dan PengajaranNya melalui Para Nabi!
Tuhan menginginkan manusia yang notabene adalah
ciptaanNya untuk menjalankan kewajibanNya dan
menjauhi laranganNya yang pada akhirnya bisa
menyerupaiNya.
Namun bisa kita saksikan pada kenyataannya,
kebanyakan manusia lebih memilih untuk
menentukan jalan hidupnya dengan mengindahkan
Rencana - Rencana Tuhan.
Lebih mengandalkan kepintaran dan logika tanpa
mau menggunakan kearifan yang ia miliki.
Lebih memilih menggunakan hati manusianya yang
penuh kesesatan daripada menggunakan Hati Nurani,
Pelita Penerang yang spesial diberikan Tuhan sebagai nakhoda
kehidupan.
Seharusnya kita menentukan hidup kita adalah sesuai rancangan dan rencana Tuhan untuk kita, yang apabila dilaksanakan pasti berujung kebahagiaan.
Jadi, apabila hidup manusia menjadi kacau, penuh
permusuhan, perang dimana-mana, bencana silih
berganti, itu bukanlah ketentuan Tuhan, melainkan
karena manusianya hidup tidak sesuai dengan Rencana
Tuhan.
Rencana Tuhan adalah agar semua manusia bisa hidup damai di dunia dan bisa
kembali ke surga karena itu memang layak untuk
manusia yang merupakan makhluk kesayangan
Tuhan. Namun entah mengapa manusia menyerobot
dan berlomba-lomba memasuki neraka yang
sesungguhnya dikhususkan untuk para iblis?!
Sesungguhnya yang seharusnya menjadi perenungan
kita adalah apakah kita telah menentukan jalan hidup sesuai dengan
yang direncanakan Tuhan?
Atau kita masih sibuk merencanakan hidup kita, dengan pasrah mengatakan , biarlah nanti Tuhan yang menentukan?

By,Katedra Rajawen Jr

Tidak ada komentar: